Di zaman serba instan ini banyak orang lebih memilih berlangganan catering dibanding masak sendiri di rumah. Tidak hanya para ibu yang bekerja, mahasiswa dan juga perkantoran pun banyak yang memilih berlangganan catering.
Anda yang punya passion bisnis dan berminat untuk usaha di bidang kuliner, bisa mencoba bisnis yang satu ini. Jika punya banyak modal, namun tidak punya keahlian memasak bisa mempekerjakan orang terdekat yang lihai memasak. Namun ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum membuka usaha catering. Cateringmami.com membahas banyak sisi tentang dunia catering.
Menentukan Jenis Catering yang Akan Dilayani
Berikut ini adalah beberapa jenis layanan catering yang bisa menjadi sasaran Anda.
- Catering Layanan Kantoran
Anda
dapat menjadikan kantor sebagai sasaran pemasaran. Nasi yang disajikan
biasanya dalam bentuk kotak dengan harga yang bersahabat, namun terlihat
mewah. Anda yang bertempat tinggal dengan perkantoran atau kampus,
dapat membuka catering dengan bentuk layanan tersebut.
Jika
lokasi berdekatan dengan kampus, Anda juga bisa membuka layanan untuk
pesanan mahasiswa. Biasanya mahasiswa banyak mengadakan acara, seperti
seminar. Mereka akan memesan nasi kotak dalam jumlah yang lumayan. Nah,
Anda dapat menyiapkan berbagai menu dengan harga yang varian.
- Catering untuk Anak Sekolah
Menu
yang disediakan untuk anak sekolah tentu saja berbeda dengan menu untuk
acara kantor. Anda dapat mendesain menu semenarik mungkin dengan modal
yang minim, namun penuh giji.
- Catering Khusus Acara Besar
Jika
Anda yang memiliki modal besar dan ingin dikenal banyak orang dengan
cepat, bisa membuka layanan catering hanya untuk acara besar. Biasanya
tidak disajikan dalam bentuk box, tetapi dalam layanan prasmanan.
Anda bisa membuka layanan catering untuk resepsi pernikahan, seminar, rapat, workshop, dan acara besar lainnya.
- Catering Khusus Rumahan
Catering
ini ini disajikan dalam bentuk box untuk melayani berbagai acara yang
diselenggarakan di rumah, seperti arisan, pengajian, dan sebagainya.
Terkait menu pun tentu tidak perlu semewah catering untuk acara
kantoran. Harganya juga bisa lebih terjngkau.
Sebelum
memutuskan membuka usaha catering, Anda bisa mencari pengalaman
terlebih dahulu. Anda bisa menjadi karyawan jasa catering, amati cara
kerjanya, bagaimana cara pemasarannya, lalu mantapkan diri untuk membuka
catering sendiri.
Jika Anda sudah mantap,
sekarang saatnya memikirkan nama dari usaha catering Anda. Terlihat
sepele, tapi nama sangat penting. Carilah nama yang mudah diingat, unik,
filosofis, dan kaya akan sejarah.
Melakukan Riset Pasar
Membuka
usaha catering tidak cukup dengan bermodal rasa. Membuka usaha harus
dibarengi dengan strategi yang tepat agar orderan bisa segera datang dan
juga konsisten. Salah satu dari strategi tersebut adalah melakukan
observasi. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan, ketika Anda
melakukan riset pasar.
- Jumlah Pesaing
Alangkah
baiknya jika Anda tidak membuka usaha yang sudah banyak terdapat di
sekitar tempat tinggal. Jika Anda tetap ingin mengambil usaha di bidang
yang sama, tonjolkan sesuatu yang berbeda yang sekiranya tidak dijumpai
dari jasa catering milik orang lain. Misalnya melalui menu tertentu,
harga, atau kemasan yang lebih menarik.
- Target Pasar
Akan
sangat sulit untuk langsung menembus perkantoran. Biasanya mereka sudah
memiliki langganan catering sendiri. Untuk pertama, catering bisa
dijajakan ke tetangga, saudara, atau teman. Jika sajian Anda enak, tentu
catering Anda akan menyebar dari mulut ke mulut hingga banyak orang
yang order.
- Menemukan Supplier
Anda
bisa mencari pemasok bahan masakan dari tangan pertama langsung. Selain
harga murah, biasanya bahan juga lebih segar dan berkualitas.
Setelah
itu, jangan lupa untuk mempersiapkan modal sesuai kebutuhan. Jangan
lupa pula untuk mempersiapkan mental. Yups, bisnis butuh modal yang
cukup dan juga mental yang tangguh. Jatuh bangun dalam dunia bisnis
adalah hal yang biasa.
Itulah beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum Anda memulai bisnis catering rumahan. Semoga bermanfaat
Tips Memulai Bisnis Catering Rumahan
4/
5
Oleh
Wawan Setiawan